Ayam kate atau ayam katai ini merupakan jenis ayam hias yang pertama kali ditemukan oleh pedagang Eropa pada sekitar tahun 1700-an di pelabuhan pulau jawa bernama bantam (Banten).
Karena bentuknya yang mini dan juga lucu, ayan kate lebih banyak digunakan sebagai ayam hias bukan ayam pedaging ataupun ayam petelur.
Namun kini populasi ayam kate sudah sangat kecil karena sejak pertama kali ditemukan, ayam kate sudah banyak mengalami persilangan. Salah satu hasil persilangan ayam kate terakhir adalah ayam serama.
Kini mulai banyak orang yang melakukan ternak ayam kate ini, walaupun berukuran kecil ayam ini dapat mencapai harga sekitar 200 ribu per ekor dan apabila masih anakan yang berumur 1-4 bulan harganya dapat mencapai 30-60 ribu. Dengan harga yang cukup tinggi tak heran banyak orang tergiur untuk melakukan ternak atau budidaya ayam kate ini untuk di jadikan sebagai usaha mereka. Berikut adalah cara budidaya ayam kate atau ternak ayam kate :
1. Pemilihan Indukan Ayam Kate
Memilih indukan sangatlah penting karena akan menentukan hasil ternak. Pilihlah indukan yang sehat dan bebas dari penyakit. Selain itu berikut adalah syarat indukan yang baik :
Memilih indukan sangatlah penting karena akan menentukan hasil ternak. Pilihlah indukan yang sehat dan bebas dari penyakit. Selain itu berikut adalah syarat indukan yang baik :
- Untuk indukan jantan pilihlah jantan yang gagah dengan dada tegak dan kepala hamppir menyentuh bulu ekor, memiliki tingkah yang aktif, jengger pada kepala berwarna merah cerah, bulunya mengkilat dan bersih.
- Untuk ayam betina pilihlah betina yang berusia sekitar 5 hingga 6 bulan agar masa produksi telur dapat lebih lama dan pilih ayam kate jantan yang telah berumur sekitar 8 bulan hingga 1 tahun agar sperma yang diberikan lebi bagus dan keturunannya berkualitas. Pilihlah ayam yang memiliki postur tubuh bulat gemuk karena berarti ayam siap betelur.
2. Membuat Kandang Ternak Ayam Kate
Kandang untuk ternak ayam kate dapat anda buat dengan menggunakan kayu dan bambu atau yang lainnya. Kandang ternak tersebut dibuat dengan ukuran tinggi sekitar 1 meter agar dapat dibagi 50 x 50 dan untuk luas kandang dapat disesuaikan dengan keinginan anda.
Kandang untuk ternak ayam kate dapat anda buat dengan menggunakan kayu dan bambu atau yang lainnya. Kandang ternak tersebut dibuat dengan ukuran tinggi sekitar 1 meter agar dapat dibagi 50 x 50 dan untuk luas kandang dapat disesuaikan dengan keinginan anda.
3. Pemeliharaan dan Pemberian Pakan Ayam Kate
Dalam kandang yang telah disiapkan, beri tempat pakan dan juga tempat minum. serain itu kandang diberi sarang untuk meletakkan telur jika ayam kate bertelur. Sarang tersebut dapat dibuat dari jerami padi yang dibulatkan . Jika ayam sedang dalam masa bertelur jangan biarkan kandang lembab karena dapat berakibat ayam menjadi stres dan telur yang dihasilkan tidak jadi anakan.
Dalam kandang yang telah disiapkan, beri tempat pakan dan juga tempat minum. serain itu kandang diberi sarang untuk meletakkan telur jika ayam kate bertelur. Sarang tersebut dapat dibuat dari jerami padi yang dibulatkan . Jika ayam sedang dalam masa bertelur jangan biarkan kandang lembab karena dapat berakibat ayam menjadi stres dan telur yang dihasilkan tidak jadi anakan.
Pakan yang diberikan untuk ayam kate sama halnya dengan pakan yang diberikan pada ayam bangkok ataupun ayam jawa, pakan yang diberikan dapat berupa kekatul, jagung, konsentrat dan juga pakan tambahan berupa biji-bijian seperti beras merah atau putih atau juga padi. Pemberian pakan tersebut dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari.
4. Pemanenan Ayam Kate
Ayam kate akan menetas setelah sekitar 21-23 hari pengeraman. Ayam kate dapat anda panen dan anda jual setelah berumur sekitar 1 bulan setelah menetas.
Ayam kate akan menetas setelah sekitar 21-23 hari pengeraman. Ayam kate dapat anda panen dan anda jual setelah berumur sekitar 1 bulan setelah menetas.
Sumber : http://www.faunadanflora.com/budidaya-ternak-ayam-kate-yang-benar-dan-mudah-bagi-pemula/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar